OPD Pemkab Tanggamus Bersinergi Mendukung Program ICARE, Ini Kata Pj Bupati Mulyadi Irsan
TANGGAMUS – Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Tanggamus, bersinergi dan melakukan Penandatanganan Kerja Sama , pemangku kepentingan publik-swasta, mendukung program ICARE. Kegiatan berlangsung di Hotel Royal Gisting, Selasa (6/8/2024).
Penandatanganan PKS tersebut antara OPD terkait yakni Kadis PUPR, Kadis LH, Kadis PMD, Kadis Koperindag, Kadis Kominfo, Plt. KABAN Bapperida, Kadis Nakbun, Kadis TPH dengan Kepala BSIP Lampung Dr. Rahman Jaya, yang disaksikan Pj Bupati Tanggamus Dr. Ir. Mulyadi Irsan, MT didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendra Wijaya M.
Pj Bupati Tanggamus Ir Mulyadi Irsan dalam pidato sambutannya mengatakan, seperti kita tahu bahwa Luas Calon Lokasi program I-CARE ± 1.000 Ha yang terbagi pada 3 Kecamatan. Yaitu Kecamatan Ulu Belu seluas 500 Ha, Kecamatan Air Naningan 350 Ha, dan Kecamatan Pulau Panggung seluas 150 Ha.
Pada program I-CARE ini komoditas yang dikembangkan adalah komoditas kopi robusta yang diintegrasikan dengan ternak kambing dimana kedua komoditas tersebut merupakan komoditas unggulan yang menjadi andalan pada sub sektor perkebunan dan peternakan di Kabupaten Tanggamus.
Sebagai tambahan informasi Kabupaten Tanggamus merupakan penghasil kopi terbesar kedua di Provinsi lampung setelah Kabupaten Lampung Barat dengan total luas 41.522 Ha dengan produksi 33.921 ton/tahun, sedangkan untuk komoditas Kambing, Tanggamus menjadi salah satu penghasil kambing utama di Provinsi Lampung sengan populasi saat ini 200.587 ekor.
Berdasarkan hasil Inventarisasi dan Identifikasi Lokasi calon ICARE pada 3 (tiga) Kecamatan telah terhimpun calon kelompok tani pelaksana beserta dengan Koperasi serta Kelembagaan lain pendukung ICARE yang ada di 3 Kecamatan tersebut.
Antara lain Kecamatan Ulu Belu terhimpun 32 Kelompok Tani. Jumlah petani 682 orang tersebar pada 10 Pekon, Luas lahan 500 Ha dengan jumlah ternak kambing sebanyak 2.256 ekor. Terdapat 1 Koperasi, 19 off-taker yang bergerak di bidang pengepul kopi dan blantik kambing.
Setelah dilakukan Inventarisasi dan pengukuran (Polygon) pada setiap lahan pada tahap 1 ini dihimpun seluas 270, 51 Ha. Pada Invetarisasi tahap II diperoleh tambahan Luas di kecamatan Ulu belu seluas 350,75 Ha Kecamatan Air Naningan terhimpun 39 Poktan dengan jumlah petani sebanyak 647 orang, tersebar di 10 pekon.
“Luas lahan 350 Ha dengan jumlah ternak kambing ± 2.106 ekor, terdapat 2 Koperasi, 93 offtaker yang bergerak di bidang pengepul kopi, Pengolah Kopi dan blantik kambing,” ucapnya.
Lanjut Pj Bupati, setelah dilakukan Inventarisasi dan pengukuran (Polygon) pada setiap lahan pada tahap 1 ini dihimpun seluas 353,33 Ha Kecamatan Pulau Panggung terhimpun 14 Poktan, jumlah petani 289 orang, tersebar pada 10 pekon, Luas lahan 150 Ha dengan jumlah ternak kambing sebanyak 837 ekor.
Terdapat 1 Koperasi, 15 offtaker bergerak di bidang pengepul kopi, Pengolah Kopi dan blantik kambing. Setelah dilakukan Inventarisasi dan pengukuran (Polygon) pada setiap lahan pada tahap 1 ini dihimpun seluas 149,47 Ha.
Masih kata Pj Bupati, dari kondisi tersebut kegiatan I-CARE ini sangatlah strategis untuk dibentuk lembaga usaha petani, mengingat lembaga usaha petani menjadi salah satu tonggak dalam pengembangan ekonomi jangka panjang ditingkat petani.
Korporasi petani juga dapat menjadi lokomotif bagi rantai pasok hasil komoditas kopi dan kambing serta produk olahannya sehingga dapat meningkatkan nilai jual dan daya saing petani itu sendiri. Diharapkan dengan adanya Program ini dapat menjadi angin segar pada Petani terhadap pengembangan sektor perkebunan dan perternakan sehingga kedua sektor tersebut tetap berjaya di Bumi Begawi Jejama ini.
“Predikat sebagai BUMI KOPI LAMPUNG DAN TANAH LADO pun dapat kita pertahankan, berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan para petani dan peternak di Kabupaten Tanggamus,” tandasnya.
Untuk itu saya atas nama Pemkab Tanggamus dan masyarakat petani dan peternak, merasa bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian melalui BPSIP Provinsi Lampung.
“Kami yakin Program ini bermanfaat, membawa kemajuan dan perbaikan di bidang Perkebunan dan Peternakan, upaya mewujudkan Petani yang cerdas dalam berkebun dan berternak, adil, makmur, sejahtera dan inovatif dapat terlaksana,” tutupnya. (Rohmat)